Tuesday 25 March 2014

Aksi Tiga Surau dalam Peresmian Bank Sampah


Peresmian Bank Sampah: Dulu Sampah Sekarang Berkah

Tuwel ~ Ahad, 23 Maret Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tegal yang diwakili oleh Agus Subagyo selaku Kepala meresmikan keberadaan Bank Sampah di Desa Dukuh Tere Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Sedianya Bupati Tegal Ki Enthus Susmono dan Wakil Bupati Tegal Dra. Hj. Umi Azizah akan meresmikan Bank Sampah tersebut. Namun beliau berdua berhalangan untuk hadir.

Aktivitas warga Dukuh Tere dalam pemilahan sampah sudah berlangsung selama beberapa minggu. Mereka dengan sabar memilih antara sampah organik dengan sampah anorganik. Sampah-sampah berbahan plastik mereka kumpulkan untuk kemudian ditabung di Bank Sampah. Sampah-sampah plastik yang masih dapat diolah oleh mereka dijadikan barang baru yang memiliki nilai jual. Hebatnya, warga yang banyak terlibat dalam kegiatan ini adalah kaum ibu yang tergabung dalam Majlis Ta’lim Nurul Hikmah. (For your information, ibu-ibu inilah yang mendukung penuh kegiatan Taman Baca Masyarakat Tiga Surau. Salah satu bentuk dukungan ibu-ibu ini adalah donasi lemari/rak buku untuk Tiga Surau).

Kawan-kawan Taman Baca Masyarakat (TBM) Tiga Surau juga ikut terlibat aktif dalam kegiatan Bank Sampah ini. Remaja-remaja dan pemuda-pemuda dengan sigap mengumpulkan sampah dan memilahnya. Melalui aktivitas Bank Sampah ini warga memiliki penghasilan baru untuk sedikit membantu penghidupan rumah tangga mereka,

Program pengelolaan sampah di masyarakat ini merupakan salah satu program unggulan kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Tegal Ki Enthus Susmono-Dra. Hj. Umi Azizah. Program ini memang secara sengaja menuntut keterlibatan aktif masyarakat agar masyarakat aware dengan keberadaan sampah-sampah di tengah-tengah mereka yang hingga saat ini menjadi permasalah serius. Melalui sinergi antara pemerintah dengan masyarakat ini diharapkan agar keberadaan Bank Sampah menjadi program berangkat dari semangat masyarakat untuk ikut menjadi bagian dari solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada di tengah-tengah mereka. Dulu sampah sekarang berkah,

Sunday 6 October 2013

Kunjungan Edi Dimyati (Kampung Buku Cibubur dan Redaktur Majalah HAI) ke Tiga Surau

Rabu, 14 Agustus 2013. Taman Baca Masyarakat Tiga Surau Dukuh Tere Tuwel Kecamatan Bojong menerima kunjungan Edi Dimyati (Kampung Buku Cibubur dan Redaktur Majalah HAI. Dalam kesempatan tersebut Edi Dimyati berbagi pengalaman mendirikan Taman Baca Kampung Buku di Cibubur. Ia bercerita mengenai kampung buku mulai dari proses pendirian, suka duka bergiat dalam aktivitas literasi, hingga bagaimana memotivasi anak-anak dan masyarakat agar gemar membaca. Edi Dimyati juga berbagi tips bermain sulap. Keesokan hari, Edi Dimyati berkeliling Tegal untuk mengunjungi museum-museum dan obyek wisata di Kabupaten Tegal. Terima kasih Edi Dimyati telah berkunjung dan berbagi ilmu serta pengalaman kepada kami.

Sunday 14 July 2013

Sebuah Catatan Kecil Perjalanan Singkat di Kaki Gunung Slamet*

*Ditulis oleh Nur Afifah (IPB Goes to Field)

Goresan pena Illahi yang membentang membentuk gugusan hijau nan indah. Ada gelak tawa bocah-bocah bermain riang. Deru anginnya menerbangkan setiap angan lepas menuju hamparan langit biru yang menaunginya. Di tanah ini , tetes air hujan sekan menjadi pengikat hati. di tanah ini, tiada henti terdengar gemerincing lisan mengagungkan asma Illahi. Di tanah ini pula, kang mas, mbak yu, wa, mbah, ibu, bapak tersenyum lebar menebar sapa di pintu-pintu rerumahan, di lorong-lorong jalan, di pematang persawahan. Senyum sapa ikhlas mereka akan selalu terukir di sanubari.

Kami akan rindu “mobil opmrengan” yang lalu lalang mengantarkan sayuran ke pasar, juga mengantar setiap perjalanan kami, khas dengan suguhan kelokan jalan dan deru anginnya yang menerpa wajah, menerbangkan angan ke langit biru. Kami akan rindu senyum ramah mbah Wasro, pak Subehi, pak Nurkholis, ibu Mahduroh, ibu Toplikhatun, pak Darmin, ibu Julaikha, pak H. Irham, pak Kyai H. Ali Ghufron, Pak Bayannullah, Pak H. Abdul Jafar, pak Aminudin, H. Khudhori, pak Prayit, Ibu Atif, pak Sony, Pak Tasoli, Nana, Milda, Nila, Desi dan masih banyak lagi.

Aku akan rindu makan jintul plus sambal kothok yang sangat khas dalam gubuk di tengah-tengah lahan wortel bersama Bapak dan Ibu Mahduroh.Terlebih lagi, kami akan sangat merindukan kehangatan kelurga pak Lurah. Di rumah itu tempat kami melepas lelah, kami akan rindu gurauan sekaligus petuah pak lurah, kelembutan dan ketelatenan ibu lurah dalam menghadapi setiap laku kami, senyum renyah dede Nisywa yang selalu memperlihatkan dua gigi depannya dengan panggilan “mba” yang khas kepada kami, kepolosan ,kelincahan dan sapi terbangnya Aliya, sikap tenang dan kalemnya Birbik, serta masakan mba Urip yang menemani hari-hari kami.

Kami akan rindu dengan suasana dapur di rumah ini, saat-saat cuci piring dan cuci baju dengan menahan dinginnya udara disini. Apalagi kejadian lucu yang benar-benar tak disengaja saat malam hari kami merusak daun pintu kamar Birbik (rumah pak Lurah) tempat kami beristirahat. Kejadian itu membuat tiga orang dari kami terkunci di dalam kamar dan harus keluar lewat jendela. Dan akhirnya pak lurah masuk lewat jendela untuk membuka secara paksa pintu itu dan membenarkannya malam itu juga. Kejadian lucu itu tidak akan kami lupa karena membuat seisi rumah pak Lurah tertawa. Ah, kami akan rindu gerbang desa yang memeluk kami erat, jalanan yang menanjak dan menurun yang sempat membuat kami terengah-engah tiap kali keliling desa.

Dan satu tempat lagi yang akan kami rindukan, Komunitas Taman Baca Masyarakat Tiga surau. Disinilah tempat kami bertukar cerita, berbagi semangat, berbagi canda tawa bersama mas Rozik, mas Amin, mas Fauzan, mas Isfir, mas Mbara, mas Sulhan, Dea, Ila, Nada, Ayi, Kautsar dan yang lainnya yang tidak bisa kami sebutkan stu persatu. Di sana , ada persaudaraan yang terjalin erat, ada kekonyolan, ada kekaguman pada semangat tinggi generasi muda membangun desa ini.

Salam ta’dzim dari kami untuk para pendahulu Tuwel, para ahlu Tuwel, khususnya kepada amaghfurullah Mbah Rindhik. Terima kasih dahulu kisanak telah menancapkan batu di ranah ini dan memulai cikal bakal kehidupan masyarakat Tuwel. Semoga rahmat allah selalu tercurahlimpahkan kepada seluruh penghuni Tuwel. Terima kasih Tuwel, dan maafkan kami belum bisa sedikitpun menoreh kebaikan di tanahmu nan subur.

Tuwel, bagaimana kami tak akan rindu padamu setelah semua keindahan dan kehangatan itu kau suguhkan pada kami. Berbalut kesahajaan nuansa tani dan santri yang begitu kental, Tuwel... izinkan detik ini kami hirup dalam-dalam udaramu, hingga ia masuk dalam celah terkecil sel-sel tubuh ini, agar saat kami merindukan harum tanah mu, cukuplah dengan menghela nafas panjang, rindu kami akan terobati. Tuwel....jejak langkah ini, kami tinggal di sini namun senyum mu ku bawa pergi...

Suasana gerimis Tuwel, 13 Juli 2013/ 4 Ramadhan 1344 H. (16:14)

IPB Goes to Field 2013. Program Pengembangan Cyber Extention di Sentra Hortikultura Kabupaten Tegal (24 Juni – 14 Juli 2013)

Tuesday 11 June 2013

Dari Buku Mendapat Teman Baru: Donasi Buku dari Mas Fadli dan Mba Annisa

Pada hari Sabtu, 26 Januari 2013 sebanyak enam dus buku didonasikan oleh Mas Fadli dan Mba Annisa untuk Taman Bacaan Masyarakat Tiga Surau. Buku-buku yang didonasikan terdiri dari buku-buku agama dan novel. 

Kami sebelumnya tidak mengenal Mas Fadli dan Mba Annisa. Pertemuan kami dengan pasangan yang pernah bekerja di salah satu penerbitan ternama di Jakarta melalui salah satu teman kami. Mereka berdua sudah lama ingin mendonasikan sebagian dari buku-buku yang mereka punya untuk perpustakaan atau Taman Bacaan Masyarakat.

Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Mas Fadli dan Mba Annisa. Semoga buku-buku yang didonasikan dapat bermanfaat bagi masyarakat Dukuh Tere Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.

TBM Tiga Surau diundang Grand Launching Buku "Dari Sintesa Buat Adik" SINTESA UI

Pada hari Sabtu, 26 Januari 2013, Taman Bacaan Masyarakat Tiga Surau Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal diundang teman-teman Satu Ikatan Mahasiswa Tegal Bersaudara Universitas Indonesia (SINTESA UI) untuk menghadiri acara Grand Launching Buku "Dari Sintesa Buat Adik". Acara dilaksanakan di Pendopo Ki Gede Sebayu Kotamadya Tegal. Pada acara tersebut SINTESA UI menyerahkan donasi buku untuk Taman Bacaan Masyarakat Tiga Surau. Terima kasih kami sampaikan kepada Mas M. Budi Mulyawan dan teman-teman SINTESA UI yang telah mengundang kami. Semoga silaturahim ini tetap terjaga. Mari berbagi untuk orang-orang yang membutuhkan. SINTESAI UI bisa dihubungi di blog SINTESA UI dan twitter @sintesaui

Papan Nama Taman Bacaan Masyarakat Tiga Surau

Akhirnya kami membuat papan nama sebagai semacam penanda di mana TBM Tiga Surau berada. Papan nama ini dipasang di depan mushalla Nurus Shobah Dukuh Tere Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah. Jika anda melakukan perjalanan ke Obyek Wisata Air Panas Alami Guci dari arah Yomani, anda akan mendapati papan nama ini di samping kiri jalan raya jalur Guci.